Halo sahabat Rhema!
Sebagai seorang karyawan di Kedai Bukit Rhema, saya pikir saya sudah melihat semua keindahan yang ditawarkan tempat ini. Mulai dari Sunrise di Borobudur magis hingga kabut yang menyelimuti “Gereja Ayam” di pagi hari. Tapi hari ini, 17 Agustus 2025, saya merasakan pengalaman yang benar-benar berbeda, sebuah pengalaman yang membuat rasa cinta saya pada Indonesia dan tempat ini semakin meluap. Izinkan saya berbagi cerita dari sudut pandang saya.
Pukul 05.30 WIB: Khidmatnya Upacara di Pelataran Puncak Mahkota
Udara dingin Magelang yang menusuk tulang tak menyurutkan semangat kami. Tepat pukul 05.30 WIB, saat langit timur mulai memerah, kami semua sudah berbaris rapi di pelataran puncak Bukit Rhema. Bukan hanya kami para karyawan, tapi juga para pengunjung yang sengaja datang lebih awal, bahkan beberapa wisatawan mancanegara dengan wajah penuh antusias.
Suasana hening seketika saat upacara dimulai. Semua berjalan dengan sangat hikmat. Yang membuat momen ini semakin spesial adalah melihat keberagaman dalam satu barisan. Ada wisatawan domestik dari berbagai suku, ada turis asing yang mungkin baru pertama kali melihat upacara bendera, dan kami, para karyawan yang bangga menjadi tuan rumah.
Pembina upacara kami hari ini tampil gagah mengenakan pakaian adat dari Padang. Dalam pidatonya, beliau tidak hanya berbicara tentang pengorbanan para pahlawan di masa lalu. Beliau mengingatkan kami bahwa “pahlawan” masa kini adalah kita semua. “Setiap dari kita yang berjuang jujur untuk keluarga, yang bekerja keras membangun usaha, yang menjaga kebersihan lingkungan, adalah pahlawan. Perjuangan belum usai, hanya medannya yang berbeda,” begitu pesan beliau yang begitu membekas di hati. Pidato itu membakar kembali semangat kami untuk terus berjuang.
Selesai upacara, ketegangan khidmat itu langsung pecah! Musik dangdut tiba-tiba mengalun dan tanpa dikomando, kami semuaโkaryawan, manajer, bahkan beberapa pengunjungโlangsung berjoget bersama. Seru banget! Momen seperti inilah yang menunjukkan bahwa di Bukit Rhema, kita semua adalah satu keluarga.
Tawa dan Semangat dalam Lomba Khas 17-an
Tentu, perayaan kemerdekaan tidak akan lengkap tanpa lomba! Area taman kami sulap menjadi arena perlombaan yang seru. Dan pesertanya? Siapa saja boleh ikut!
Berikut keseruan yang berhasil saya abadikan:
- Lomba Makan Kerupuk: Bisa Anda bayangkan betapa lucunya melihat turis asing berjuang menaklukkan kerupuk yang diikat di tali? Tawa kami pecah melihat ekspresi mereka!
- Memindahkan Kayu Stik dengan Sumpit: Lomba ini benar-benar menguji kesabaran. Para peserta, baik tua maupun muda, fokus memindahkan stik dari satu titik ke titik lain.
- Memasukkan Bola Gelinding & Bola di Dinding: Ini adalah permainan ketangkasan yang mengundang banyak sorak sorai dari penonton.
- Lomba Unik: Memasukkan Lubang dengan Topi: Ini mungkin lomba paling unik! Peserta harus menggunakan topi yang diikat di kepala untuk mengarahkan sebuah benda masuk ke dalam lubang. Butuh konsentrasi dan keseimbangan yang luar biasa.
Melihat semua orang, tanpa memandang asal negara atau latar belakang, tertawa dan bersorak bersama adalah arti kemerdekaan yang sesungguhnya bagi saya: kebersamaan dalam kebahagiaan.
Kamu bisa check video serunya acara kemarin di Kanal Youtube Kedai Bukit Rhema :
KUIS KEMERDEKAAN! Ada Voucher Makan Gratis!
Nah, ada satu hal menarik yang mungkin Anda lewatkan jika tidak memperhatikan dengan saksama. Pemimpin upacara kami pagi ini mengenakan pakaian adat yang sangat khas dari wilayah timur Indonesia. Lihat fotonya!
Pertanyaannya: Apakah Anda tahu pakaian adat dari daerah mana yang beliau kenakan?
Bagi Anda yang tahu jawabannya, kami punya hadiah spesial!
โก๏ธ [KLIK DI SINI UNTUK MENGIRIMKAN JAWABAN ANDA] โฌ ๏ธ
Satu penjawab beruntung dengan jawaban yang benar akan mendapatkan voucher makan gratis untuk menu andalan kami: Ayam Bakar Kedai Bukit Rhema!
Menu Pemenang: Ayam Bakar Khas Kedai Bukit Rhema
Bicara soal Ayam Bakar, ini bukan sekadar menu biasa. Ini adalah mahakarya dari dapur kami. Dibuat dari ayam pilihan yang segar, dibumbui dengan resep rempah-rempah rahasia turun-temurun yang kami jamin akan membuat Anda ketagihan. Check detil menu Kedai Bukit Rhema lainnya di bagian Menu.
Proses pembakarannya pun sempurna. Dibakar di atas bara api, menghasilkan aroma smoky yang khas dengan daging yang tetap juicy dan empuk di dalam. Bumbunya meresap hingga ke tulang! Disajikan dengan nasi hangat, lalapan segar, dan sambal dadak yang pedasnya pas, menu ini adalah penutup yang sempurna untuk hari yang penuh semangat. Menu diatas selain pernah di review oleh Ria SW juga di review oleh Heyfoodnesia loh.
Bagi saya, hari ini adalah bukti nyataย Experience (Pengalaman) yang saya rasakan secara langsung. Expertise (Keahlian) tim kami dalam menyelenggarakan acara yang berkesan. Authoritativeness (Otoritas) Bukit Rhema sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menjual pemandangan, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan. Dan Trustworthiness (Kepercayaan) yang kami bangun bersama setiap pengunjung.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari cerita kami. Sampai jumpa di Bukit Rhema!
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Merdeka!