Kalau kamu lagi cari resto Borobudur yang menunya lengkap, banyak sayur, dan bisa ambil sendiri sesuka hati, Kedai Bukit Rhema punya satu program yang paling ditunggu tiap libur panjang: Prasmanan Masakan Jawa Kedai Bukit Rhema.
Prasmanan ini hanya keluar khusus saat long weekend, jadi suasananya selalu meriah. Meja penuh panci tanah liat dan tray besar berisi sayur-sayur rumahan, lauk tradisional, sampai gorengan renyah yang masih hangat. Dari tamu wisata Candi Borobudur sampai warga lokal Magelang, banyak yang sengaja menunggu libur panjang hanya untuk bisa makan puas di sini.
Kami menulis artikel ini dari POV Kedai Bukit Rhema sendiri, supaya kamu bisa kebayang seperti apa pengalaman makan prasmanan di tempat kami. Kalau kamu lagi browsing tempat makan dekat Candi Borobudur dan ingin masakan yang mirip masakan rumah, silakan lanjut baca pelan-pelan.
Resto Borobudur dengan View Alam dan Suasana Santai
Kedai Bukit Rhema berada di kawasan Bukit Rhema Gereja Ayam, sekitar 15 menit dari Candi Borobudur dan kota Magelang. Banyak tamu yang datang setelah naik ke bukit, foto-foto, lalu mencari tempat makan yang tenang. Di teras Kedai, kamu bisa makan sambil melihat pemandangan perbukitan hijau dan lembah di bawahnya.
Sebagai resto Borobudur yang dekat dengan objek wisata, kami tidak hanya ingin jadi tempat โmengisi perutโ. Kami ingin tamu bisa istirahat, ngobrol santai, dan menikmati masakan Jawa dengan suasana yang pelan dan nyaman. Karena itu, konsep prasmanan ini kami buat seperti meja makan keluarga besar: panjang, rame, penuh panci sayur dan lauk.
Begitu masuk area prasmanan, biasanya tamu langsung kami arahkan ke meja panjang di sisi kanan. Di situ deretan makanan tradisional sudah tersusun rapi: ada sayur berkuah, tumisan, lauk goreng, sambal, sampai jajanan seperti tempe mendoan dan bakwan jagung. Kamu tinggal ambil piring, pilih nasi, lalu jalan sepanjang meja sambil memilih menu favoritmu.
Konsep Prasmanan: Ambil Menu Sesuai Selera
Kami memilih konsep prasmanan karena melihat karakter tamu di Borobudur yang beragam. Ada yang baru turun dari bukit dan sangat lapar, ada yang lagi pelan-pelan mengurangi nasi, ada juga yang fokus mencari sayur.
Dengan sistem prasmanan:
- Kamu bisa atur sendiri porsi nasi dan sayur.
- Bisa coba banyak jenis masakan dalam satu piring.
- Cocok untuk rombongan keluarga atau komunitas yang seleranya beda-beda.
- Hemat waktu, karena tidak perlu menunggu satu per satu menu diantar.
Saat libur panjang, kami menambah varian lauk dan sayur supaya tamu tidak kehabisan pilihan. Di foto-foto di atas kamu bisa lihat beberapa menu yang sering muncul. Dan satu hal yang paling membuat tamu betah: aneka sayur rumahan yang jarang ditemukan di kafe atau restoran biasa.
Fokus Utama: Aneka Sayur Masakan Jawa
Walaupun lauknya lengkap, bintang utama prasmanan di Kedai Bukit Rhema justru ada di deretan sayur. Banyak tamu bilang, โRasanya kayak makan di rumah Mbah,โ karena menu sayurnya benar-benar khas dapur Jawa.
Berikut beberapa sayur yang sering kamu temui saat long weekend.
1. Sayur Pare: Pahit Sedikit, Nikmat Banget
Di salah satu foto terlihat jelas sayur pare berwarna hijau dengan irisan cabai merah. Pare kami iris tipis, kemudian diolah dengan bumbu bawang, cabai, dan sedikit terasi. Pahitnya kami jaga supaya tidak hilang, tapi tetap enak dimakan dengan nasi hangat.

Banyak tamu yang awalnya bilang tidak terlalu suka pare, tetapi setelah coba versi ini jadi ketagihan. Kuncinya ada di cara mengolah: pare direndam dulu, lalu ditumis sebentar supaya teksturnya tetap renyah, tidak terlalu lembek.
Sayur pare ini cocok dipadukan dengan:
- Telur balado yang pedas gurih,
- Sate ayam bakar manis,
- atau kentang mustofa yang garing.
Sekali suap nasi, pare, dan lauk, rasanya seimbang: pahit, manis, pedas, dan gurih jadi satu.
Baca Juga : Outing Magelang di Kedai Bukit Rhema
2. Sayur Kangkung: Tumisan Favorit Banyak Orang
Menu sayur lain yang hampir tidak pernah absen adalah sayur kangkung. Ini salah satu masakan Jawa paling sederhana tapi selalu laris. Kangkung kami tumis cepat dengan bawang putih, bawang merah, cabai, dan sedikit terasi. Minyaknya tidak berlebihan, jadi tetap terasa ringan.

Sayur kangkung di prasmanan ini sering jadi rebutan karena:
- Cocok untuk kamu yang suka sayur hijau.
- Enak dipadukan dengan ayam goreng dan sambal bawang.
- Rasanya mirip masakan rumah, bukan tumisan restoran yang terlalu โberatโ.
Banyak tamu yang bilang, โIni kangkungnya kok bisa kriuk, ya?โ Karena kami sengaja memasak dengan api besar dan waktu singkat, jadi warna hijau dan renyahnya tetap terjaga.
3. Lodeh Tempe: Kuah Santan yang Menenangkan
Kalau kamu suka makanan tradisional berkuah santan, kamu akan menemukan lodeh tempe di meja prasmanan. Biasanya disajikan di panci tanah liat besar. Di dalamnya ada irisan tempe, sayuran seperti kacang panjang dan labu siam, dengan kuah santan yang gurih namun tidak terlalu kental.

Rasa lodeh ini kami jaga supaya tidak bikin enek. Santannya cukup ringan, tapi bumbunya lengkap: bawang, kemiri, ketumbar, lengkuas, dan daun salam. Perpaduan lodeh dengan nasi hangat, rendang sapi atau ayam goreng, serta sedikit sambal bawang, sering jadi kombinasi favorit tamu.
Lodeh tempe ini juga cocok untuk kamu yang datang bersama keluarga. Anak-anak biasanya suka kuah santannya, orang tua senang karena rasanya โJawa bangetโ.
4. Oseng Kacang Tempe: Teman Setia Sambal
Di foto kedua terlihat oseng kacang tempe dengan warna hijau dan merah dari cabai. Ini salah satu menu yang paling cepat habis. Isinya sederhana: kacang panjang, tempe potong kecil, cabai, dan bumbu bawang.
Walaupun sederhana, rasanya pas sekali untuk menemani sambal. Banyak tamu yang mengambil sedikit oseng kacang tempe lalu menambahkan sambal bawang di sampingnya. Perpaduan kacang panjang yang renyah, tempe yang gurih, dan sambal pedas membuat nasi sepiring tiba-tiba habis tanpa terasa.
Karena bentuknya tumisan kering, menu ini juga aman kalau kamu ingin bungkus untuk dibawa pulang.
5. Soup Sayuran / Sayur Kuah Hangat
Di salah satu foto terlihat mangkuk tanah liat berisi soup sayuran dengan kuah santan encer dan potongan sayur yang berwarna-warni. Versi soup di Kedai Bukit Rhema bisa berganti-ganti, kadang lebih mirip sayur lodeh, kadang sayur bening isi jagung, wortel, dan sawi.
Fungsinya satu: jadi pelengkap hangat untuk kamu yang ingin makan tidak terlalu berat. Banyak tamu yang mengambil soup sayuran ini sedikit saja lalu dituangkan di samping nasi, digabung dengan lauk kering seperti kentang mustofa dan kering tempe.
Kuah hangatnya membantu menyeimbangkan rasa pedas dari sambal, sekaligus cocok untuk udara sejuk di kawasan bukit.
Lauk Pendamping: Dari Ayam Goreng sampai Rendang Sapi
Walaupun fokus kami di aneka sayur, tentu saja prasmanan ini tidak lengkap tanpa lauk. Di foto-foto tadi kamu bisa melihat kombinasi antara sayur dan lauk yang kami sediakan.
Beberapa lauk yang sering muncul:
- Ayam goreng berbumbu kuning, teksturnya empuk dan gurih.
- Sate ayam bakar dengan olesan bumbu manis gurih, cocok dipadukan dengan sayur pare.
- Rendang sapi dengan bumbu rempah kuat, jadi favorit tamu yang ingin makan lebih โberatโ.
- Telur balado dengan sambal merah yang pedasnya mantap tapi masih nyaman.
- Kering tempe dan kentang mustofa, dua lauk kering yang renyah dan awet.
- Tempe mendoan dan bakwan jagung, gorengan hangat yang jadi menu wajib setiap long weekend.
Semua lauk ini kami susun mengelilingi nasi di piring tamu, seperti yang terlihat di foto. Kombinasi sayur dan lauk bisa kamu atur sendiri. Mau piring penuh sayur dengan sedikit lauk, boleh. Mau fokus ke lauk lalu hanya menambahkan sayur kangkung sebagai pelengkap, juga tidak masalah. Itulah enaknya sistem prasmanan.
Sambal Bawang dan Minuman Hangat Jahe Sereh
Sebagai tempat makan dekat Candi Borobudur yang banyak dikunjungi setelah orang berjalan jauh dan capek, kami paham banyak tamu mencari rasa yang bisa โmembangunkanโ. Karena itu, sambal dan minuman hangat juga kami perhatikan.
Di meja prasmanan, kamu akan menemukan:
- Sambal bawang pedas yang aromanya kuat. Cocok untuk rendang, ayam goreng, atau sekadar dicocol dengan tempe.
- Kadang ada sambal tambahan lain, tapi sambal bawang hampir selalu ada karena jadi ciri khas masakan rumahan.
Untuk minuman hangat, salah satu yang sering dipesan adalah jahe sereh. Di foto pertama terlihat satu cangkir hitam dengan batang sereh di dalamnya. Minuman ini cocok diminum setelah makan prasmanan, terutama kalau udara di bukit sedang dingin. Jahe menghangatkan, sereh memberi aroma segar, pas sekali menutup makan siang.
Suasana Ambil Makan: Seperti Makan Bersama Keluarga Besar
Di foto keempat tampak beberapa pengunjung sedang mengambil makanan di meja prasmanan. Inilah suasana yang selalu ingin kami jaga: tamu bebas memilih, sambil ngobrol, sambil melihat satu per satu panci sayur.

Tim dapur dan frontliner kami siap membantu menjelaskan menu. Kalau kamu ragu, misalnya belum pernah makan sayur pare atau penasaran dengan lodeh tempe, kami akan jelaskan rasanya, tingkat kepedasan, dan cocoknya dipadukan dengan lauk apa.
Banyak rombongan keluarga yang membagi tugas: satu orang ambil lauk, satu lagi fokus ke sayur, nanti di meja saling tukar. Dengan cara ini, semua bisa mencicip banyak jenis makanan tradisional hanya dalam satu kali makan.
Makan Bareng Teman dengan View Borobudur
Setelah piringmu penuh, kamu bisa memilih duduk di area dalam atau di teras yang menghadap langsung ke pemandangan lembah dan pegunungan. Di foto terakhir terlihat beberapa tamu yang sedang makan sambil tersenyum ke kamera, di belakangnya terlihat view hijau yang luas.

Inilah salah satu alasan kenapa banyak orang menyebut Kedai Bukit Rhema sebagai resto Borobudur yang wajib dicoba:
- Makan nasi, sayur, dan lauk tradisional.
- Udara sejuk dan pemandangan hijau.
- Bisa foto-foto sambil menikmati kopi atau minuman hangat setelah makan.
Buat yang datang bersama teman atau keluarga, suasana ini membuat acara makan jadi lebih dari sekadar โisi perutโ; sering kali berubah jadi momen ngobrol panjang sambil menunggu kabut turun atau matahari sore.
Hanya di Long Weekend: Bikin Agenda Khusus ke Sini
Prasmanan masakan Jawa ini tidak tersedia setiap hari. Kami hanya mengeluarkannya khusus saat long weekend dan momen tertentu ketika jumlah wisatawan dan pengunjung lokal meningkat.
Kenapa demikian?
- Kami ingin menjaga kualitas dan ketersediaan menu.
- Prasmanan butuh persiapan lebih banyak: dari belanja bahan, menyiapkan panci besar, sampai menambah staf.
- Saat libur panjang, jam kunjungan ke area Bukit Rhema dan Borobudur biasanya padat, sehingga konsep prasmanan jauh lebih efisien dibanding pesan ala carte satu-satu.
Jadi kalau kamu termasuk yang suka masakan Jawa dan sudah lama mencari tempat makan dekat Candi Borobudur dengan sistem prasmanan, kamu bisa mulai mencatat jadwal libur panjang berikutnya untuk datang ke Kedai Bukit Rhema.
Untuk Warga Lokal: Bisa Pesan via GoFood dan ShopeeFood
Walaupun prasmanan ini fokus melayani tamu yang datang langsung ke Kedai, kami tahu banyak warga lokal yang ingin menikmati menu yang sama dari rumah.
Karena itu, saat long weekend kamu juga bisa menemukan menu khas Kedai Bukit Rhema di aplikasi pesan antar. Cukup buka GoFood atau ShopeeFood, cari Kedai Bukit Rhema, dan pilih menu yang kamu inginkan.
Bagian ini kami buat singkat saja, karena pengalaman lengkap tetap paling terasa kalau kamu datang langsung, ambil sendiri sayur dan lauk di meja prasmanan, lalu makan sambil melihat pemandangan.
Tips Menikmati Prasmanan di Kedai Bukit Rhema
Supaya kunjunganmu lebih maksimal, ini beberapa tips dari kami:
- Datang lebih awal
Saat long weekend, arus wisatawan Candi Borobudur cukup ramai. Datang sedikit lebih pagi atau menjelang makan siang akan membuatmu punya lebih banyak pilihan sayur dan lauk yang masih baru keluar dari dapur. - Coba minimal dua jenis sayur
Misalnya gabungkan sayur pare dan lodeh tempe, atau kangkung dan oseng kacang tempe. Dengan begitu kamu benar-benar merasakan kekayaan rasa makanan tradisional yang kami sediakan. - Jangan lupa sambal bawang
Walaupun tampak sederhana, sambal bawang membuat masakan lain terasa lebih hidup. Ambil secukupnya, lalu coba dengan ayam goreng atau rendang. - Lengkapi dengan minuman hangat
Setelah kenyang, pesan jahe sereh atau minuman hangat lainnya. Udara sejuk di bukit plus minuman hangat biasanya membuat badan lebih rileks. - Manfaatkan view untuk foto keluarga
Banyak tamu yang membuat foto bersama di teras Kedai setelah makan. Background perbukitan dan langit biru sering jadi favorit untuk diunggah ke media sosial.
Resto Borobudur dengan Prasmanan Masakan Jawa yang Lengkap
Bagi kamu yang sedang menyusun itinerary ke Borobudur dan bingung mencari resto Borobudur yang cocok untuk rombongan, Kedai Bukit Rhema bisa menjadi pilihan.
Kami menawarkan:
- Prasmanan dengan banyak pilihan sayur dan lauk,
- cita rasa masakan Jawa rumahan yang hangat,
- suasana tenang di atas bukit,
- dan lokasi yang masih tergolong tempat makan dekat Candi Borobudur.
Menu prasmanan ini hanya ada saat long weekend, sehingga setiap kemunculannya selalu dinanti. Baik oleh wisatawan yang baru selesai jalan-jalan di Borobudur, maupun warga lokal yang rindu masakan tradisional rumahan.
Kalau kamu ingin merasakan pengalaman mengambil sendiri sayur pare, lodeh tempe, oseng kacang tempe, sayur kangkung, lengkap dengan tempe mendoan dan bakwan jagung yang masih hangat, silakan jadwalkan kunjunganmu ke Kedai Bukit Rhema di libur panjang berikutnya.
Kami tunggu untuk makan bareng dengan piring penuh dan pemandangan alam di depan mata. Hubungi Dinda (CS Kedai Bukit Rhema di 085 725 77 9520.



