Gereja Ayam, atau lebih dikenal dengan Bukit Rhema, menjadi salah satu destinasi wisata unik di sekitar Candi Borobudur. Bangunan yang terinspirasi dari burung merpati ini menyimpan banyak kisah menarik dan sejarah yang panjang. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai bangunan tujuh lantai ini dan kaitannya dengan Panti Betesda serta tempat rehabilitasi.
Kelahiran Gereja Ayam dari Sebuah Pewahyuan
Gereja Ayam bukanlah sekadar bangunan biasa. Dibalik arsitektur yang unik, terdapat kisah spiritual yang mendalam. Sang pendiri, Daniel Alamsyah, mengklaim mendapat pewahyuan untuk membangun “Rumah Doa Bagi Segala Bangsa”. Proses pembangunannya pun penuh perjuangan dan memakan waktu bertahun-tahun.
Tujuh Lantai, Tujuh Makna
Gereja Ayam terdiri dari tujuh lantai, masing-masing memiliki makna dan fungsi yang berbeda. Setiap lantai menyimbolkan tahap perjalanan spiritual manusia. Pengunjung dapat menjelajahi setiap lantai dan merasakan atmosfer yang berbeda-beda.
Salah satu aspek menarik dari Gereja Ayam adalah kaitannya dengan Panti Betesda. Panti ini merupakan tempat rehabilitasi bagi mereka yang membutuhkan pemulihan mental dan spiritual. Gereja Ayam seringkali dijadikan tempat untuk kegiatan rohani dan terapi bagi penghuni panti.
Dapatkan tour gratis dengan Pemandu setelah kalian masuk ke dalam Kawasan Wisata Bukit Rhema.Â